Peni Rahayu Plt Kepala Bapenda Jateng |
Semarang-Pelaksana tugas Kepala Bapenda Jawa Tengah Peni Rahayu mengatakan pemprov akan memaksimalkan pemanfaatan dari sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), untuk meningkatkan kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor. Sebab, melalui sistem ETLE bisa termonitor kendaraan yang terlambat membayar pajak. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Mapolda, belum lama ini.
Peni menjelaskan, pemprov akan terus berupaya untuk memaksimalkan dan mengembangkan sistem ETLE bersama pihak terkait untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Terutama, bagi pemilik kendaraan yang belum membayarkan pajaknya lebih dari satu tahun.
Menurutnya, ETLE mampu membaca kendaraan yang memang diketahui belum membayar pajak saat terekam melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Kami sudah bisa membuktikan bahwa pendapatan di bulan Januari dari target Rp386 miliar, kita tercapai Rp447 miliar. Sehingga tercapai 115 persen. Sehingga kami sangat ingin memanfaatkan sistem ini dengan kami akan menambah kembali, akan ada tim yang terpadu antara polda dan pemprov kemudian dari Jasa Raharja serta didukung perbankan. Kami ingin mengembangkan dan memanfaatkan sistem ini yang sudah sangat baik, terutama untuk ketaatan pembayaran pajak," kata Peni.
Lebih lanjut Peni menjelaskan, dari hasil perekaman yang dilakukan ETLE milik Polda Jateng itu akan menjadi dasar pihaknya untuk mengejar para penunggak pajak kendaraan. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar