Semarang-Kepala Dinas Perhubungan Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengatakan pihaknya sudah membuat rambu-rambu lalu lintas, untuk petunjuk arah jalur alternatif pemecah kepadatan di jalan nasional saat arus mudik Lebaran tahun ini. Masyarakat pemudik yang akan menghindari kemacetan di jalan nasional, bisa menggunakan jalur alternatif menuju ke daerah tujuan masing-masing. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Henggar menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan masing-masing kabupaten/kota dan juga aparat kepolisian berkaitan kesiapan jalur alternatif menampung pemudik melintas menghindari jalan nasional saat terjadi kepadatan ketika arus mudik Lebaran. Beberapa jalur alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik di antaranya penghubung Brebes-Purwokerto menuju Bandung-Yogyakarta di jalur tengah, dan penghubung Jateng-Yogyakarta dari arah selatan melalui Klaten disarankan melintas di Kartasura dan menghindari wilayah Boyolali.
Menurutnya, Dinas Perhubungan Jateng sudah meminta petugas di masing-masing kabupaten/kota membuat posko terkait pengaturan memecah arus saat terkait kepadatan di jalan nasional dan dialihkan ke jalur alternatif. Termasuk, berkoordinasi dengan para relawan pengatur jalan untuk membantu pemudik agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas.
"Beberapa ruas jalan dan beberapa simpang, yang memang berpotensi di situ digunakan untuk orang mencari jalan alternatif. Mengingat, dengan kondisi one way dari arah barat tentunya nanti pasti kepadatan akan terjadi di ruas jalan nasional. Yakni utamanya dari mulai Semarang sampai Pejagan, karena semua kendaraan dari timur pasti larinya ke situ. Bus-bus yang mengambil penumpang, semuanya akan lewat jalan arteri atau jalan nasional. Sekarang saja kondisinya sudah bisa kita bayangkan, ada beberapa titik yang mengalami gangguan lalu lintas adanya kemacetan," kata Henggar.
Lebih lanjut Henggar menjelaskan, selain potensi kemacetan atau rawan kecelakaan yang telah dipetakan saat arus mudik Lebaran itu pihaknya juga mengantisipasi adanya kegiatan pasar tumpah. Baik di wilayah pantura, jalur tengah maupun selatan dan timur. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar