Pengunjung menunjukkan gerabah hasil buatannya di Sani Pottery Magelang. |
Semarang-Pemilik Galeri Sani Pottery, Markoni mengatakan pihaknya memberikan edukasi kepada wisatawan tentang seni pembuatan gerabah berikut tentang cerita di baliknya. Melalui kegiatan tersebut, Galeri Sani Pottery juga memasarkan produk buatannya kepada wisatawan. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Markoni menjelaskan, workshop yang berada di Desa Karanganyar di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang itu mulai ramai dikunjungi wisatawan sejak akhir 2021 kemarin. Tidak hanya sekadar berbelanja produk kerajinan gerabah saja, tapi juga belajar cara pembuatan gerabah.
Kebanyakan, wisatawan yang datang berasal dari wilayah Jabodetabek dan Surabaya. Ada juga yang berasal di luar pulau, dan juga wisatawan asing.
Menurutnya, produk gerabah buatannya tidak hanya disukai wisatawan saja tetapi juga sudah mendapat pesanan dari sebuah restoran di Kabupaten Kendal.
"Ada edukasi dan ada penjualan. Kalau edukasi itu kaitannya dengan siapapun tidak terbatas usia, artinya pengen membuat gerabah dengan sistem tradisional itu kami ada trainernya. Sedangkan untuk yang penjualan, kami memang bermitra dengan teman-teman lain sesama pengusaha gerabah," kata Markoni.
Lebih lanjut Markoni menjelaskan, saat ini dirinya kebanjiran permintaan pesanan dari sejumlah rumah makan maupun pengunjung yang memesan ulang. Kenaikan permintaan lebih dari 300 persen, dan dirinya merasa kerepotan untuk memenuhinya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar