Gubernur Ganjar Pranowo tinjau tanggul jebol yang ada di Kudus. |
Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek tanggul Sungai Dawe di Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus yang jebol, kemarin.
Saat berada di lokasi, tanggul jebol Sungai Dawe sudah dilakukan penanganan sementara.
Ganjar mengatakan penanganan tanggul jebol tidak mungkin dikerjakan sendiri BBWS, maka pemerintah daerah harus ikut membantu.
Selain berkoordinasi dengan BBWS, pemprov juga akan menghubungi Kodam IV/Diponegoro untuk bantuan tenaga.
"Maka yang lain kalau kita buat sistem informasi, maka itu yang berbahaya, kita mesti alert. Titik-titik rawan itu bisa diberikan tanda, sehingga kawan-kawan kades ini bisa kita minta untuk siaga. Ini yang khusus sungai," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, genangan banjir juga masih terlihat di ruas-ruas jalan protokol Kudus.
Oleh karena itu, penanganan harus cepat dengan dilakukan penyedotan.
"Di areal kota dan jalan-jalan yang dilalui transportasi itu cepat kita keringkan. Kalau kita sedot buangnya ke mana, alatnya seperti apa, carinya di mana, mesti disiapkan dan kita kerahkan," jelasnya.
Sementara itu Kepala BBWS menjelaskan, hingga hari ini pihaknya telah memantau tanggul sepanjang 2.344 kilometer di wilayah sungai Pemali-Juwana.
Hasilnya, ditemukan sebanyak 42 kilometer tanggul rawan dan 19 di antaranya masuk kategori kritis.
"Kami lakukan penanganan sementara di tanggul dengan karung pasir dan sekat bambu dan pakai kawat juga," ucap Adek.
Sebagai informasi, tanggul Sungai Dawe yang berada di Dukuh Golan kembali jebol pada Kamis (2/3) dini hari.
Tanggul Sungai Dawe yang jebol di Desa Golantepus ada tiga titik, dengan panjang tanggul bervariasi.
Penanganan dilakukan dengan membuat tanggul sementara menggunakan karung berisi pasir. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar