Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Fenomena Embun Upas di Dieng, Begini Penjelasan BMKG

Fenomena embun upas di dataran tinggi Dieng.

Semarang-Selama bulan Juni hingga Agustus, wilayah dataran tinggi Dieng yang masuk Kabupaten Wonosobo maupun Banjarnegara, mengalami penurunan suhu cukup tinggi.

Bahkan, muncul fenomena es yang melekat pada tanaman di wilayah Dieng.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan secara meteorologi, fenomena tersebut dikenal sebagai frost atau embun beku. Hal itu dikatakan melalui siaran pers, hari ini.

Menurut Sutikno, berbeda dengan salju yang terbentuk sebagai partikel presipatasi di atmosfer maka embun beku merupakan fenomena munculnya butiran es di permukaan.

"Embun beku, masyarakat lebih mengenal fenomena tersebut sebagai embun upas," kata Sutikno.

Lebih lanjut Sutikno menjelaskan, secara klimatologis disebut tekanan udara pada periode Juni-Juli-Agustus lebih tinggi di Benua Australia (tekanan tinggi) dibandingkan Benua Asia (tekanan rendah).

Angin yang berhembus dari Australia menuju Asia melewati Indonesia, umumnya menandai dimulainya periode musim kemarau seiring dengan aktifnya monsun Australia.

"Pada musim kemarau, tutupan awan sangat minimum, sehingga tidak heran jika pada siang hari matahari akan terasa sangat terik diiringi dengan peningkatan suhu udara. Hal tersebut karena tidak ada objek di langit yang menghalau sinar matahari, sehingga penyinaran matahari yang notabene merupakan gelombang pendek menjadi maksimum pada siang hari," jelasnya.

Sutikno menyebutkan, fenomena embun upas bukan kejadian luar biasa dan umumnya terjadi di musim kemarau (Juni-September).

"Terkadang, fenomena ini juga terjadi pada bulan Mei, namun mulai intens dan sering diamati mulai bulan Juni dan puncaknya di bulan Agustus," paparnya.

Diimbau kepada para wisatawan yang ingin berkunjung selama periode Juni-September, untuk mengenakan pakaian disesuaikan dengan kondisi setempat.

Disarankan memakai jaket tebal/mantel, sarung tangan, kaus kaki dan sepatu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berwisata.

"Karena pada waktu-waktu tertentu, suhu udara di kawasan Dieng dapat berada di bawah 0°C," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar