Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyerahkan kartu zakat ke salah satu ASN di lingkungan Pemprov Jateng, Rabu (24/1). |
Semarang-Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mencanangkan gerakan sadar zakat untuk tingkat Provinsi Jawa Tengah, di gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (24/1).
Menurut Lukman, gerakan sadar zakat sangat penting dilakukan untuk memaksimalkan potensinya. Sebab, secara nasional saja potensi zakat cukup besar.
Lukman menjelaskan, potensi zakat di tingkat nasional mencapai Rp270 triliun. Namun, penerimaannya hanya mencapai Rp6 triliun.
Lukman mengakui, ada beberapa kendala yang membuat kesadaran membayar zakat di masyarakat masih rendah. Padahal, jumlah penduduk muslim di Indonesia cukup besar dan salah satu terbesar di dunia.
Oleh karenanya, perlu ada pemahaman tentang zakat kepada masyarakat. Salah satunya, ada bagian 2,5 persen dari harta yang dimiliki merupakan milik orang lain.
"Dengan membangun kesadaran umat, bahwa zakat itu sangat penting. Lalu kemudian, bagaimana para amil zakat dan Baznas di semua jajaran dan kita semua bisa membangun rasa percaya di tengah masyarakat," kata Lukman, Rabu (24/1).
Lebih lanjut politikus PPP tersebut menjelaskan, dengan membangun kesadaran membayar zakat di masyarakat, maka akan bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan pemberdayaan masyarakat miskin.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menambahkan, untuk di tingkat provinsi akan lebih ditekankan pada para aparatur sipil negara (ASN). Karena, jumlah ASN muslim di lingkungan provinsi sebanyak 14.700 orang. Dari jumlah itu, potensi zakat yang diterima mencapai Rp1,7 miliar. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar