Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika Menjadi Perekat Bangsa Indonesia Menyongsong Society 5.0

Menko PMK Puan Maharani (baju batik) melayani foto selfi dengan se-
jumlah panitia seminar nasional di Undip Semarang, Jumat (26/7).
Semarang-Budaya merupakan salah satu perekat bangsa, dan masuk dalam politik Indonesia. Pernyataan itu dikatakan Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat menjadi pembicara di seminar nasional dengan tema "Manusia dan Politik Kebudayaan" di Gedung Soedharto Undip, Jumat (26/7).

Puan Maharani mengatakan untuk menuju masyarakat yang modern atau Society 5.0 mendatang, tentu saja bangsa Indonesia tidak bisa menutup diri dari budaya bangsa lain. Terutama, budaya yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Menurutnya, meskipun terbuka menerima budaya dari luar, tetapi identitas budaya bangsa Indonesia dengan Bhinneka Tunggal Ika menjadi pembeda dan memerkuat jati diri. 
Oleh karena itu, jelas Puan, budaya yang berkebhinnekaan itu menjadi benteng menghadapi era Society 5.0 sekaligus filter bagi budaya asing masuk Indonesia.

"Politik budaya ini sangat penting menurut saya, karena memang Pancasila itu merupakan satu-satunya perekat bangsa ini untuk bisa tetap kuat dan kokoh. Kalau kemudian ada yang memertanyakan bagaimana Pancasila dengan keislaman, tentu saja dalam Pancasila itu sudah terkait hal-hal yang berketuhanan maha esa dan lain-lainnya. Budaya juga penting, karena kita ini terdiri dari 17 ribu pulau dengan 714 suku," kata Puan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambahkan, menghadapi era Society 5.0 nanti masyarakat di provinsi ini harus memersiapkan diri. Terutama, dalam hal budaya pergaulan dengan dunia luar.

"Kita bisa gegar budaya kalau tidak hati-hari, karena 5.0 mengubah perilaku. Maka kita membuat strategi budaya menuju ke sana. Apa caranya? Jangan pernah menghilangkan relasi kemanusiaan, as human being. Kalau tidak, semua bergadget ria akan terjadi lonely. Perasaan sendirian, ini yang tidak boleh," ujar Ganjar. 

Menurut Ganjar, masyarakat Jateng memiliki budaya gotong royong dan silaturahim yang harus dipertahankan. Sehingga, satu dengan yang lainnya saling mengenal dan menjalin komunikasi. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar