Wakapolda Jateng Brigjen Achmad Lutfi melewati tenda penyemprot desinfektan yang disiapkan di depan gedung utama, Selasa (24/3). |
Semarang-Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada empat tenda sterilisasi yang dilengkapi penyemprot desinfektan untuk pencegahan penyebaran virus Korona, Selasa (24/3). Keempat tenda itu ditempatkan di lobi gedung utama dan pintu basement, gedung Ditreskrimum dan gedung Ditlantas Polda Jateng. Setiap personel kepolisian yang akan masuk gedung harus melewati tenda sterilisasi, tidak terkeculi masyarakat umum.
Rycko menjelaskan, jajarannya akan mengutamakan keselamatan terhadap penularan virus Korona tetapi tidak melupakan tugas utama melayani masyarakat. Sehingga, protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat diikuti untuk menekan penularan virus Korona.
Menurutnya, tindakan preventif harus terus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Korona di tengah masyarakat.
"Kami juga melaksanakan arahan dari pemerintah pusat, yaitu perintah dari bapak presiden dan maklumat kapolri. Yakni, melakukan bermacam pencegahan. Polri di dalam situasi seperti ini tetap melaksanakan pelayanan keamanan. Masyarakat yang datang ke kantor polisi dan membutuhkan bantuan polisi, harus mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Masuk, kemudian dilakukan sterilisasi dengan cairan antiseptik dan diukur suhu tubuhnya," kata kapolda.
Rycko lebih lanjut menjelaskan, kepolisian juga telah menjalankan maklumat dari Kapolri Jenderal Idham Aziz terkait dengan pembubaran kerumunan massa. Jajarannya dari tingkat polda hingga polsek, sudah melakukannya serentak mulai Senin (23/3) malam. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar