Semarang-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jajarannya akan terus mengupayakan penurunan angka stunting hingga ke tingkat desa, dengan tujuan penurunan stunting lebih cepat dan mencapai target nasional sebesar 14 persen pada 2024 mendatang. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.Ganjar Pranowo
Gubernur Jateng
Ganjar menjelaskan, semua elemen tidak hanya pemerintah bergerak untuk penurunan angka stunting di Jateng.
Termasuk, memberikan pemahaman yang diberikan kepada ibu hamil untuk melakukan penanganan stunting secara cepat dan tepat.
Menurut Ganjar, sebenarnya Jateng berhasil menurunkan angka stunting lebih cepat dibanding pemerintah pusat.
Pada 2019 angka stunting nasional sama dengan Jateng, yakni sebesar 27 persen dan pada 2021-2022 angka stunting Jateng turun menjadi 20,9 persen sementara nasional masih 24 persen.
"Targetnya 14 persen di tahun 2024, dan daerah yang problem akan kita bantu," kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar meminta setiap kabupaten/kota di Jateng berinovasi dalam penanganan stunting.
Tercatat, ada beberapa program penanganan stunting yang dilakukan pemprov maupun di tingkat kabupaten.
"Ada program Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) dan Juwiring Tanggap 1.000 Hari Pertama Kehidupan (Juwita 1000 Harta) di Klaten, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) serta Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elmisil) yang diterapkan di beberapa daerah," jelasnya.
Terpisah, Direktur Regional I Bappenas RI Abdul Malik Sadat Idris memberikan apresiasi kepada Pemprov Jateng dalam upaya penanganan stunting.
Menurut Abdul, akselerasi pembangunan di Jateng hingga 2024 dipandang cukup terasa.
Bahkan, masuk dalam lima besar pembangunan peta nasional dan orientasi ke depan di 2045 adalah sebagai kekuatan perhitungan Jateng di peta global. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar