Kulon Progo-Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melalui Fuel Terminal Rewulu menggandeng Pusat Inovasi Agrobisnis Teknologi (PIAT) UGM, membantu kelompok tani Ngudi Rahayu di Dusun Bendo Kulon Progo dalam mengatasi kekurangan air untuk menghindari paceklik.
Yakni, dengan inovasi berupa sistem pertanian amfibi yang membantu petani tetap bisa bercocok tanam meski di lahan kekurangan air.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan pihaknya menggandeng UGM, untuk membantu para petani di Dusun Bendo Kulon Progo. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Brasto menjelaskan, bantuan melalui CSR itu berupa penerapan sistem pertanian amfibi yang sebelumnya sudah dilakukan pemetaan permasalahan.
Menurut Brasto, dari hasil yang dilakukan itu sudah nampak keberhasilan dan dirasakan para petani.
Oleh karena itu, pada tahun ini akan dikembangkan lagi program bantuan Pertamina guna mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan lahan pekarangan rumah//
"Kita akan mengembangkan pemanfaatan lahan pekarangan yang kurang produktif untuk budidaya tanaman pangan serta juga melakukan pengembangan kegiatan pascapanen melalui pengolahan hasil panen," kata Brasto.
Lebih lanjut Brasto berharap, apa yang diupayakan Pertamina itu mampu terus berkembang dan memberi manfaat kepada kelompok tani ngudi rahayu dan masyarakat di Dusun Bendo.
Sementara Kepala PIAT UGM Taryono menyatakan, dari hasil komunikasi dengan Pertamina Fuel Terminal Rewulu itu didapatkan bibit padi untuk kelompok tani Ngudi Rahayu Dusun Bendo.
Yakni, yang sesuai dengan konsep pertanian amfibi adalah bibit padi varietas Gamagora-7.
"Varietas padi Gamagora-7 ini dapat dibudidayakan di dua agro ekosistem, yaitu ekosistem sawah dan gogo. Konsep amfibi ini dalam menjawab permasalahan perubahan iklim," ucap Taryono.
Taryono menjelaskan, konsep pertanian amfibi yang diterapkan di Dusun Bendo itu sebenarnya hampir sama perawatannya dengan varietas padi lainnya. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar