Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pertamina Awasi Ketat Penyaluran BBM Solar Subsidi

Semarang-Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah terus melakukan pengawasan secara ketat, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar yang dijual di SPBU wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal itu dilakukan, guna antisipasi adanya praktik kecurangan dan penyalahgunaan BBM subsidi jenis Solar subsidi dari orang tidak bertanggung jawab.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan seluruh SPBU Pertamina telah terintegrasi secara nasional, karena adanya sistem Subsidi Tepat MyPertamina. 

Oleh karena itu, jika terdapat adanya kecurangan maka sistem akan melakukan penolakan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Brasto menjelaskan, operator SPBU dapat melakukan pengecekan kesesuaian nomor polisi yang tertera dalam QR code Subsidi Tepat MyPertamina dengan nomor polisi kendaraan.

Apabila terdapat ketidaksesuaian, maka SPBU dapat melaporkan ke Pertamina Patra Niaga.

Menurutnya, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah terus mengoptimalkan transaksi pembelian BBM bersubsidi menggunakan microsite Subsidi Tepat MyPertamina untuk mencegah tindak penyalahgunaan BBM subsidi.

"Tentunya upaya-upaya pengetatan terus kami lakukan, terutama dengan adanya QR code tersebut. Artinya konsumen tetap bisa membeli Solar subsidi tapi perlu menunjukkan QR code," kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, kasus penyalahgunaan BBM subsidi khususnya Solar subsidi bisa dibilang kerap terjadi dan dilakukan orang-orang yang ingin mencari keuntungan secara ilegal.

"Kebanyakan, penyalahgunaan BBM Solar subsidi dijual ke industri dengan harga di bawah harga Solar untuk industri," jelasnya.

Sebelumnya sebuah SPBU di wilayah Sleman dirusak belasan orang tidak dikenal dan menganiaya petugas operator pada Kamis (7/9) dini hari.

Aksi tersebut diduga dipicu lantaran adanya pihak yang kecewa, atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU tersebut .

Sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi, diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.

Pemblokiran terjadi, bisa jadi karena nomor polisi kendaraan yang dicurigai melangsir atau melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi jenis BBM Biosolar subsidi secara mencurigakan. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar