Seorang petugas di gerbang tol membantu pemudik yang kekurangan saldo e-toll. |
Semarang-Jasa Marga mengimbau kepada para pengguna jalan tol, untuk memastikan kecukupan saldo e-toll guna menghindari antrean di gerbang tol.
Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani mengatakan pihaknya telah berulang kali mengimbau kepada para pengguna jalan tol, untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) yang digunakan dalam perjalanan. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurutnya, pada periode H-7 sampai H-2 Lebaran kemarin terdapat 16 ribu kendaraan dengan saldo kurang di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.
Jumlah tersebut merupakan empat persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung, pada periode yang sama.
Faiza menjelaskan, dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
"Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar minus lima persen per jam. Yang semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja," kata Faiza.
Lebih lanjut Faiza menjelaskan, para pengguna jalan tol harus mampu memerkirakan besaran tarif tol yang harus disiapkan.
Terlebih lagi di saat masa arus balik dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta, yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.
"Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan satu harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500 ribu. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1 juta. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol," jelasnya.
Jasa Marga mengimbau masyarakat untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek, karena periode arus balik memiliki jumlah hari cukup pendek jika dibanding arus mudik.
Tahun ini, puncak arus balik diprediksi pada Senin (15/4) besok. (K-08)
0 komentar:
Posting Komentar