Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Penjualan Springbed Medium Low Alami Penurunan 30 Persen PascaLebaran

Seorang calon membeli mendapat penjelasan dari penjaga konter di
RumahKita tentang produk springbed. 
Semarang, Bisnis penjualan springbed di Kota Semarang setelah Lebaran kemarin, mengalami penurunan 25-30 persen. Produk springbed yang paling kentara mengalami penurunan adalah spingbed kelas medium low, yakni kisaran harga antara Rp1,5 juta sampai Rp2 juta. Sedangkan untuk produk springbed medium up dan premium, penjualannya masih stabil sejak Lebaran kemarin hingga penghujung tahun ini.

Turunnya penjualan springbed medium low yang menyasar segmen menengah tersebut, juga terpengaruh dengan merosotnya penjualan properti atau perumahan di Kota Semarang. Ditambah lagi, daya beli masyarakat untuk membeli perabot rumah tangga di luar perangkat elektronik juga belum membaik.

Pemilik RumahKita Jimmy Jati Utomo mengatakan diakui memang, sejak Lebaran kemarin hingga menjelang tutup tahun ini penjualan springbed di kelas medium low mengalami penurunan. Penurunan tersebut dirasakan para pemilik toko furnitur dan juga vendor springbed di Kota Semarang.

Menurutnya, penurunan terjadi karena daya beli masyarakat mengalami penurunan. Bahkan, dampak turunnya penjualan properti juga membawa dampak ke penjualan springbed.

"Memang tren penjualan springbed yang medium low ada penurunan setelah Lebaran kemarin. Turunnya antara 25-30 persen, dan kebanyakan yang harganya mengalami penurunan antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Tapi kalau yang medium up dan premium masih stabil, sih," kata Jimmy di sela pembukaan Bazar Springbed di tokonya, Jumat (17/11).

Lebih lanjut Jimmy menjelaskan, untuk mendongkrak penjualan di akhir 2017 ini pihaknya menawarkan penjualan sejumlah springbed berbagai merek dengan diskon harga maksimal 90 persen. Produk springbed yang ditawarkan dengan harga miring itu merupakan eks display atau produk springbed keluaran lama namun tetap berkualitas.

"Yang ditawarkan mulai dari merek menengah hingga tinggi berbagai ukuran. Pameran ini kami buka mulai 17 November sampai 17 Desember. Targetnya, bisa terjual 250 unit springbed," ujarnya.

Pada tahun depan, lanjut Jimmy, pihaknya akan menjajal pasar online shop khusus springbed. Hal itu untuk menjawab permintaan pasar dan gaya hidup calon konsumen, yang lebih banyak ke model toko online.

"Toko springbed atau furnitur yang bermain di online masih sedikit, dan ini peluang bisnis. Kami nantinya akan bekerjasama dengan perusahaan jasa pengiriman, agar bisa memenuhi permintaan konsumen," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar