Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Bandara Sudirman Pubalingga Ground Breaking Desember 2017

Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah 
Semarang-Peningkatan Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga menjadi bandara komersial, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama pengelolaan dan pengembangan Bandara Jenderal Sudirman.

Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, Asisten Logistik KSAU Marsekal Muda TNI Yadi Husyadi, Direktur Utama Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau AirNav Indonesia Novie Riyanto dengan Bupati Purbalingga Tasdi.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga sudah menganggarkan pembebasan lahan untuk perpanjangan runway, sebesar Rp30 miliar. Termasuk, untuk pembangunan akses jalan ke bandara. Khusus untuk akses jalan, Pemprov Jawa Tengah juga akan turut andil dalam pembiayaannya.

Sementara, anggaran dari PT. Angkasa Pura II disiapkan dana sebesar Rp350 miliar untuk pembangunan berbagai sarna pendukung, taxiway dan bangunan terminal seluas tiga ribu meter persegi. Untuk landas pacu, dari semula 850 meter diperpanjang menjadi 1.600 meter dengan lebar 30 meter dan tahap selanjutnya diperpanjang lagi menjadi 2.000-2.500 meter.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga, diperkirakan bisa operasional pada akhir 2018 mendatang. Dalam waktu dekat, akan dilakukan ground breaking pembangunan pengembangan bandara di Purbalingga itu.

"Bandara Jenderal Sudirman Desember ini ground breaking. Kalau jadi, maka bagus sekali. Kita sudah MoU dan nanti tinggal ditindaklanjuti dengan kerja sama berikutnya. Setelah Bandara Jenderal Sudirman selesain gantian Ngloram di Blora," kata Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, apabila Bandara Jenderal Sudirman selesai dibangun dan beroperasi, maka akan berdampak positif terhadap perekonomian wilayah Jawa Tengah selatan. Tidak hanya sektor ekonomi, tetapi juga pariwisata semakin maju. Bahkan, diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan asing datang ke destinasi wisata di kawasan selatan Jawa Tengah. Misalnya Baturraden dan juga Dieng.

"Bandara Jenderal Sudirman ditargetkan bisa menampung 500 ribu penumpang setiap tahunnya," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar