Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

KPw BI Jateng Sebut Transaksi Nontunai di Jalan Tol Sukses

Rahmat Dwisaputra
Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi 
Semarang, Sistem pembayaran transaksi nontunai di jalan tol di seluruh Indonesia, atau yang dikenal dengan elektronifikasi bertujuan untuk melancarkan pembayaran di gerbang tol. Upaya itu terbilang berhasil untuk mengatasi kemacetan yang terjadi.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menilai, jika program transaksi nontunai berjalan lancar dan berhasil. Hal itu terlihat sejak dimulai pada 30 September 2017, dan berlaku secara nasional pada 31 Oktober 2017 kemarin.

Kepala Grup Advisory dn Pengembangan Ekonomi Rahmat Dwisaputra mengatakan untuk jalan tol di Kota Semarang dan ruas jalan tol Semarang-Solo, semuanya sudah menerapkan pembayaran nontunai di gerbang tolnya. Apabila dibandingkan sebelum penerapan elektronifikasi, pembayaran nontunai di jalan tol di Jawa Tengah masuk kategori rendah. Yakni, tidak lebih dari 30 persen.

Saat ini, jelas Rahmat, setelah pemberlakukan pembayaran nontunai di gerbang tol, transaksi elektronik nontunai sudah 100 persen. 

Namun demikian, diakuinya masih ada beberapa pengguna jalan tol belum menggunakan transaksi nontunai. Sehingga, petugas jalan tol membantu proses taping di satu gardu yang disediakan khusus.

"Wilayah Jabodetabek sudah 99 persen. Wilayah Jawa nonJabodetabek 95 persen dan luar Jawa 82 persen. Secara nasional, sudah mencapai 97 persen. Kita terus tingkatkan pembayaran nontunai di jalan tol hingga keseluruhan mencapai 100 persen," kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, kebijakan transaksi elektronifikasi di jalan tol itu sebagai bagian dari upaya meningkatkan Gerakan Nasional Nontunai 2019 yang ditargetkan mencapai 75 persen di semua sektor.

Sebagai konektivitas dari program nontunai tu, beragam aplikasi uang elektronik diintegrasikan dalam satu mesin pembaca. Sehingga, uang elektronik yang diterbitkan sejumlah bank, mampu terbaca dengan hanya satu mesin.

"Yang sudah menerbitkan uang elektronik kan lima bank.Bank BRI, Mandiri, BNI, BTN dan BCA," ujarnya.

Diketahui, pada Desember 2017 nanti  akan ada tambahan tiga bank yang juga berencana menerbitkan uang elektronik. Yaitu Bank Mega, Bank Nobu dan Bank DKI. Sehingga, masyarakat semakin bebas di dalam memilih uang elektronik yang akan digunakannya. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar