Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Habiskan Rp4,7 Miliar, KAI Perbaiki KRD Bekas Jadi Kereta Inspeksi 2

Dirut PT KAI Edi Sukmoro (baju putih) memecah kendi sebagai simbol
dioperasikannya Kereta Inspeksi 2 di Stasiun Tawang, Sabtu (6/1).
Semarang-Guna memantau dan memastikan jalur kereta api aman dilalui, diperlukan adanya kereta inspeksi untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Terlebih lagi, jalur rel di seluruh Indonesia mencapai 5.367 kilometer dan ada 560 stasiun di Pulau Jawa dan Sumatera. Sehingga, diperlukan adanya kendaraan khusus untuk mencapai keseluruhan lintasan rel dan stasiun tersebut.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Balai Yasa Yogyakarta membuat kereta api inspeksi, untuk mendukung kinerja dari jajaran manajemen memantau kondisi jalur kereta. Kereta inspeksi yang dibuat merupakan kereta rel disel (KRD) bekas dengan nomor seri K1 3 80 01 dan K1 3 82 02, dan kemudian dirangkai menjadi satu menjadi "Kereta Inspeksi 2" berbalut warna eksterior hijau.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan KRD bekas yang disulap menjadi kereta Inspeksi 2 itu, sebelumnya pernah beroperasi KA Sriwedari relasi Solo-Yogya PP dan pernah bertugas sebagai KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol-Grombo PP.

Kereta Inspeksi 2 yang dikerjakan selama dua bulan di Balai Yasa Yogyakarta itu, menghabiskan dana hingga Rp4,7 miliar. Di dalam Kereta Inspeksi 2 memiliki fasilitas penunjang kerja kedinasan pemantauan kondisi jalur rel di antaranya adalah kabin masinis, tempat rapat dilengkapi layar pantauan, ruang makan dan tempat ibadah.

Kereta Inspeksi 2 ini, jelas Edi, memiliki bobot total 60 ton dan berbahan bakar high speed diesel (HSD) berkapasitas volume 700 liter. Kereta ini mampu mencapai puncak kecepatan hingga 90 kilometer per jam.

Diharapkan, dengan kehadiran Kereta Inspeksi 2 ini bisa menjadi salah satu sarana dalam peningkatan kinerja manajemen PT KAI. Sehingga, mampu meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan pelayanannya.

"Kereta inspeksi ini akan digunakan untuk melakukan inspeksi, termasuk mana kala kita harus menghadapi hari-hari besar seperti Lebaran sebelumnya. Direksi maupun komisaris bisa menggunakan kereta inspeksi untuk memantau kesiapan di lapangan. Kita masih ada kereta inspeksi yang sekarang ini masih terpisah, satu adalah Wijaya Kusuma dan satu lagi railone," kata Edi saat meluncurkan Kereta Inspeksi 2 di Stasiun Tawang, Sabtu (6/1).

Lebih lanjut Edi menjelaskan, penugasan kereta inspeksi di tempat yang diperlukan. Misal di daerah Daop 2 ada persoalan yang mengganggu perjalanan kereta api, maka jajaran direksi KAI atau komisaris akan memeriksa menggunakan kereta inspeksi.

"Nantinya, minimal daerah operasi punya satu kereta inspeksi," pungkasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar