Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Muhammadiyah Jateng Tetap Netral di Pilgub 2018

Ketua PWM Jateng Tafsir (tengah) menerima kedatangan pasangan
calon Sudirman Said-Ida Fauziyah di kantornya, Senin (15/1).
Semarang-Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah dikunjungi dua pasangan calon (paslon) yang maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018. Yakni paslon Ganjar Pranowo-Taj Yasin pada Sabtu (13/1) dan paslon Sudirman Said-Ida Fauziyah, Senin (15/1).

Sebagai lembaga keagamaan, Muhammadiyah menerima kedua pasangan tersebut dengan tangan terbuka dan tidak membedakan.

Ketua PWM Jateng Tafsir mengatakan kedua pasangan yang saat ini sedang mengikuti kontestasi Pilkada 2018, sama-sama memiliki visi dan misi sama untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat Jateng.

Menurutnya, ada tugas berat yang akan diemban siapapun gubernurnya nanti. Terutama, dalam hal mengejar ketertinggalan dengan wilayah lain di Pulau Jawa.

Disinggung mengenai perebutan restu dari Muhammadiyah dari para pasangan, Tafsir menampik hal tersebut. Sebab, Muhammadiyah tidak berada di satu lingkaran yang kaku. Karena, para pengikut atau pengurus Muhammadiyah berasal dari beragam unsur dan berbagai macam partai.

"Muhammadiyah sebagai lembaga adalah netral. Oleh karena itu, semua ini kita layani kemudian kita doakan bahwa nanti Allah yang menentukan. Karena Muhammadiyah netral, maka tidak mungkin berada pada satu pilihan tertentu dan pasti ada yang terjaring," kata Tafsir.

Lebih lanjut Tafsir menjelaskan, kedua pasangan memiliki kelebihan yang tidak dipunyai orang kebanyakan. "Berani nyaloni berarti ada kelebihan dan punya nyali. Kalau saya tidak punya nyali, makanya tidak nyalon," ujarnya.

Sementara itu, Cagub Sudirman Said menyatakan, pihaknya mencoba merangkul semua elemen yang ada di Jateng. Sehingga, tidak ada perbedaan dalam memilih bersilaturahim.

"Kami ingin di Jateng ada persatuan antar-elemen. Bu Ida mitra saya basisnya kan NU, jadi kami ingin merangkul semuanya. Ini juga bukan berebut dukungan," ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin secara jelas meminta doa restu untuk maju dalam pencalonan di Pilgub Jateng. 

"Sowan saya ke sini (Muhammadiyah) minta doa restu sebagai gubernur yang diminta maju lagi. Saya sadar betul, banyak kekurangan," kata Ganjar. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar