Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pendidik: Kenakalan Pelajar Lebih Banyak Dilakukan di Luar Jam Sekolah

Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna ketika men-
jadi pembicara FGD tentang fenomena kejahatan jalanan yang dilakukan
anak-anak usia pelajar, Rabu (3/1).
Semarang-Baru-baru ini aparat Resmob Polrestabes Semarang menangkap kelompok atau genk motor yang meresahkan masyarakat sekitar.

Setidaknya ada belasan pemuda yang berusia masih duduk di bangku sekolah itu, kerap melakukan aksi tindak kriminal kepada warga di sejumlah tempat di Kota Semarang. Korban terakhirnya pada akhir Desember 2017 kemarin itu mengalami luka sabetan senjata tajam, dan mengenai dada serta jari tangan.

Sejumlah kalangan pendidik di Kota Semarang yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) mengaku prihatin, karena para pelaku tindak kriminal yang ditangkap polisi masih berstatus pelajar. 

Ketua MKKS tingkat SMP Setiyo Budi mengatakan sebenarnya, peraturan yang dibuat di sekolah itu sudah cukup ketat dan membatasi gerak siswa melakukan pelanggaran.

Bahkan, jelas Setiyo, ada sekolah yang sudah menerapkan lima hari sekolah atau full day school. Namun kenyataannya, banyak kenakalan siswa yang dilakukan di luar jam sekolah. Sehingga, pihak sekolah kesulitan untuk melakukan pemantauan atau pengawasan.

Menurutnya, dibutuhkan peran di luar sekolah untuk turut membantu dalam pengawasan siswa.

"Memang sekarang tren pelajar berkaitan dengan genk-genk di sekolah masing-masing, dan sudah banyak diketahui. Bahkan, bukan hanya di tingkat SMP tapi tingkat SD juga ada genk-genkan. Biasanya, tindakan menyimpang dilakukan oleh anak-anak tersebut di luar jam belajar," kata Setiyo dalam acara forum grup discussion di Kafe Mr. K, Rabu (3/1).

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Suwarna menambahkan, memang belakangan ini aksi kriminalitas yang dilakukan anak-anak usia pelajar menunjukkan tren peningkatan. Mulai dari tawuran antarpelajar hingga aksi kriminalitas yang menjurus pada perampasan barang.

"Memang betul masih terdapat beberapa kejadian kejahatan jalanan, seperti begal yang dilakukan sekelompok orang atau perorangan. Kemudian ada genk motor yang saat ini masih menjadi perhatian kita," ujarnya.

Dirinya berharap, peran masyarakat dalam ikut membantu memberantas dan menangani kejahatan jalanan di Kota Semarang. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar