Semarang-Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto mengatakan ada sebanyak 12.764 penerima bantuan dari Kartu Jateng Sejahtera (KJS), yang akan dilakukan di Kabupaten Pemalang pada saat peringatan HUT ke-68 Provinsi Jateng, Sabtu (18/8).
Setiap keluarga penerima bantuan, jelas Nur Hadi, akan mendapatkan tali asih sebesar Rp3 juta per tahun.
Menurutnya, KJS merupakan upaya intervensi dari pemprov untuk membantu dan memberdayakan masyarakat miskin yang tidak terdata atau tercecer dalam pendataan program keluarga harapan (PKH) Kementerian Sosial.
"Ada 12.764 penerima itu diperuntukan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tercecer. Warga yang miskin itu didata berdasarkan hasil pendataan dari BPS dan diserahkan ke Kemensos serta kembali ke kita. Dari KJS itu, pemprov intervensi berupa pemberian bantuan kepada mereka sebesar Rp3 juta per tahun atau Rp250 ribu per bulan bagi warga miskin yang tercecer itu," kata Nur Hadi, kemarin.
Lebih lanjut Nur Hadi menjelaskan, dana KJS pada awal pelaksanaannya di 2016 kemarin menggunakan dana partisipasi pihak perbankan. Yakni himpunan perbankan negara (Himbara) dan Bank Jateng. Saat itu, terkumpul dana sebesar Rp9 miliar. Pada pelaksanaan atau penyaluran berikutnya, menggunakan anggaran khusus untuk program KJS melalui APBD Jateng.
Mantan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng ini menyatakan, yang berhak menerima program KJS adalah keluarga miskin tidak produktif karena kepala keluarganya menderita sakit dan sulit disembuhkan.
"Jadi, bisa saja 12.764 keluarga miskin ini diopeni provinsi sampai meninggal dunia," tandasnya. (K-08)
Sedikit bertanya. Apa kartu jateng sejahtra. Batuan dri bank jateng sampai sekarang masih berlanjut
BalasHapus