Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Kemenpar Garap Borobudur Jadi Destinasi Super Prioritas di 2019

Candi Borobudur merupakan satu dari empat destinasi super prioritas
yang akan diunggulkan Kementerian Pariwisata.
Semarang-Dalam mewujudkan kunjungan wisatawan mancanegara bisa tembus 1,2 juta orang, Kementerian Pariwisata membuat daftar destinasi unggulan di seluruh Indonesia. Destinasi unggulan tersebut masuk dalam destinasi prioritas, dan disebut 10 Bali Baru.

Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata Don Kardono mengatakan dengan mengandalkan 10 destinasi prioritas sebagai 10 Bali baru itu, maka target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia diharapkan bisa tercapai.

Menurutnya, pemerintah berupaya mengemas paket wisata ke 10 Bali Baru itu dalam satu harga yang terjangkau. Mulai dari akses, sarana dan prasarana dan atraksinya.

Don Kardono menjelaskan, dari 10 Bali Baru itu satu di antaranya adalah Candi Borobudur. Bahkan, Borobudur juga dijadikan skala prioritas wisata tahun depan.

"Kita punya 10 destinasi wisata baru. Kita sebut sebagai 10 Bali Baru. Ada Toba di Sumatera Utara, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Joglosemar, Bromo-Tengger-Semeru di Jawa Timur. Dari 10 destinasi baru itu, ada yang super prioritas, dan Borobudur salah satu di antaranya," kata Don Kardono, Sabtu (1/12).

Lebih lanjut Don Kardono menjelaskan, Borobudur merupakan mahakarya yang sudah terkenal sejak lama. Namun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegaranya tiap tahun terus mengalami penurunan.

Oleh karena itu, dengan dibentuknya Badan Otorita Borobudur, diharapkan bisa mengangkat dan meningkatkan jumlah wisatawan asing datang.

"Kunjungan wisatawan mancanegara ke Borobudur pernah sampai 400 ribu setahun. Belakangan mengalami penurunan, dan sekarang rerata hanya 250 ribu per tahunnya," ujar Don.

Dirinya berharap, pemerintah daerah setempat juga bisa ikut terlibat di dalam menata kawasan Borobudur dengan menghadirkan magnet baru tidak hanya Candi Borobudur saja.

"Sekarang ada Bukit Punthuk Setumbu dan desa wisata di sekitar Borobudur. Nah, ini yang kemudian perlu digarap lebih serius lagi," pungkas Don. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar