Permintaan Rumah Subsidi Masih Banyak, Himperra Siap Bantu Program Pemerintah

Pengurus Himperra pusat menyerahkan piagam dan sertifikat kepada
anggota Himperra Jateng, belum lama ini.

Semarang-Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia, yang harus terpenuhi. Namun, ketersediaan rumah setiap tahun selalu kurang dengan bertambahnya pasangan baru menikah.

Oleh karena itu, Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) akan ikut berkontribusi dan membantu program pemerintah dalam penyediaan rumah bagi masyarakat.

Ketua Himperra Pusat Endang Kawidjaja mengatakan penyediaan rumah bagi masyarakat, tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Sehingga, dibutuhkan peran dari pihak swasta atau himpunan pengembang untuk ikut membantu penyediaan rumah murah bagi masyarakat.

Menurutnya, dengan kebutuhan rumah yang makin meningkat pihaknya siap untuk membantu penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Membantu program pemerintah, khususnya program sejuta rumah untuk menangani backlog di tingkat provinsi. Mayoritas anggota Himperra adalah pengembang skala menengah dan kecil, yang mengakomodir rumah subsidi," kata Endang, belum lama ini.

Sementara, Ketua Himperra Jateng Sugiyatno menambahkan, untuk di provinsi ini angka backlog sebanyak 970 ribu unit. Sehingga, tahun depan pihaknya berencana ikut berkontribusi sebesar 11 ribu unit rumah.

"Tingkat Jateng akan menyumbang atau berkontribusi 11 ribu unit di program sejuta rumah tahun depan. Kebanyakan yang kami bangun adalah rumah subsidi, mungkin 95 persen. Karena kita memang bermain di segmen rumah subsidi. Paling banyak di wilayah Kendal," ujarnya.

Sugiyatno juga akan bekerjasama dengan pemangku kepentingan di seluruh Jateng, dalam penyediaan rumah murah bagi masyarakat. Terutama, para pekerja dengan pendapatan kurang dari Rp4 juta per bulan. (K-08)