Pertamina Dorong UMKM Gunakan Bright Gas

Pertamina MOR IV terus mendorong para
pelaku UMKM menggunakan Bright Gas.

Semarang-Pertamina MOR IV terus mendorong pelaku UMKM mitra binaan, untuk menggunakan tabung Bright Gas. Salah satu upayanya, menginisiasi program Pinky Movement yang melibatkan 170 mitra binaan.

Penjabat Sementara Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR IV Marthia Mulia Sari mengatakan dalam upaya meningkatkan penggunaan Bright Gas atau tabung gas nonsubsidi, pihaknya menyalurkan bantuan senilai Rp11,49 miliar. Program Pinky Movement ini memiliki tujuan, untuk membantu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM. Yakni, untuk bersinergi menyalurkan elpiji nonsubsidi.

Marthia menjelaskan, program Pinky Movement juga bertujuan untuk mengedukasi pelaku UMKM mitra binaan dan juga masyarakat untuk beralih menggunakan tabung gas nonsubsidi dari sebelumnya tabung gas bersubsidi tiga kilogram. Sehingga, penyaluran elpiji tiga kilogram bisa tepat sasaran.

Menurutnya, melalui program kemitraan ini pihaknya berupaya meningkatkan dan menciptakan kemandirian ekonomi pelaku UMKM.

"Dengan adanya Pinky Movement ini, kami berharap UKM dan UMKM dapat semakin mudah untuk mendapatkan Bright Gas. Dan kami juga berharap, mereka bisa merasakan keuntungan lainnya bermitra dengan Pertamina melalui program kemitraan ini. Karena memang program kemitraan ini banyak sekali manfaat, selain pinjaman dengan biaya murah juga mendapat pembinaan lainnya yang tidak didapatkan dari pinjaman reguler lainnya," kata Marthia, Jumat (23/10).

Lebih lanjut Marthia menjelaskan, Pertamina tidak pernah bosan di dalam mengedukasi pelaku UMKM atau masyarakat umum untuk mau beralih dari penggunaan tabung elpiji bersubsidi ke nonsubsidi. Sebab, di lapangan masih sering dijumpai masyarakat mampu atau pelaku UMKM skala besar menggunakan elpiji bersubsidi.

"Pertamina tentunya akan terus berupaya memberikan sosialisasi dan mengajak pelaku UMKM untuk bisa beralih ke Bright Gas. Sehingga, tujuan Nawacita di sektor ekonomi dalam menciptakan kemandirian ekonomi bisa terwujud," pungkasnya. (K-08)