Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Cegah Ombak Tinggi, Nelayan Tambaklorok Minta dibuatkan Sabuk Pantai

Sejumlah perahu nelayan Tambaklorok bersandar di dermaga.
    Semarang-Guna mengantisipasi gelombang tinggi, para nelayan di Tambaklorok Kota Semarang meminta pemerintah membangun sabuk pantai sebagai penahan gelombang air laut saat cuaca ekstrem. Selain itu juga, untuk menjaga perahu-perahu nelayan tidak tenggelam atau rusak diterjang gelombang tinggi.

        Salah satu nelayan Tambaklorok, Ahmad mengatakan Pemkot Semarang secepatnya diminta untuk membangun sabuk pantai sebagai penahan gelombang. Terutama, di sekitar Dermaga Tambaklorok sebagai antisipasi dari gelombang tinggi saat cuaca ekstrem terjadi.

        Menurutnya, apabila tidak segera dibangun sabuk pantai sebagai penahan gelombang air laut dikhawatirkan banyak kapal nelayan yang hancur maupun tenggelam.

        Ahmad menjelaskan, saat ini saja setidaknya sudah ada 60 perahu nelayan di Tambaklorok yang rusak akibat diterjang gelombang tinggi saat ditambatkan di dermaga. 

    "Saya pesen minta tolong pemerintah, untuk dibuatkan sabuk pengaman gelombang untuk nelayan Tambaklorok. Kalau setiap masuk musim hujan gelombang tinggi, kapal-kapal nelayan banyak yang tenggelam. Selain itu banyak juga yang rusak," kata Ahmad, Minggu (31/1).

    Sementara itu Prakirawan dari Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Tanjung Emas Semarang Sedyanto menjelaskan, sejak Januari dan Februari 2021 ini memang puncak dari musim hujan. Selama puncak musim hujan, juga terjadi peningkatan kecepatan angin antara 25-35 knot.

    Menurutnya, selama masuk cuaca ekstrem di puncak musim hujan ini juga membawa pengaruh terhadap tinggi gelombang air laut di sekitar perairan Laut Jawa bagian utara hingga bagian tengah.

    "Peningkatan ketinggian gelombang di wilayah Laut Jawa bagian tengah, khususnya di wilayah Laut Jawa Tengah bisa mencapai 3-3,5 meter. Dengan ketinggian gelombang yang signifikan ditambah dengan peningkatan curah hujan tinggi, akan menyebabkan terjadinya rob di pesisir pantau utara," ujar Sedyanto. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar