Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Perawat: Gerakan Jateng di Rumah Saja Cara Ubah Perilaku Warga Saat Week End

Tenaga kesehatan saat dilakukan pemeriksaan sebelum disuntik 
vaksin COVID-19.
    Semarang-Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah Edi Wuryanto mengatakan langkah yang diambil pemprov melalui Jateng di rumah saja sangat penting, dalam upaya mengubah perilaku masyarakat untuk sukarela dan mau disiplin terhadap protokol kesehatan. Terutama, di sektor hulunya.

    Edi menjelaskan, masih banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan dan melupakan gerakan 3M. Yakni memakai masker saat di luar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun.

        "Ini kan penanganan pada level hulu, kita selama ini fokus pada hilir terus. Padahal, hilir enggak akan selesai kalau hulunya enggak diperbaiki. Dan hulu adalah di perilaku masyarakat. Masih banyak yang keluar rumah, dengan agenda kegiatan tidak perlu atau tidak prioritas," kata Edy, Kamis (4/2/.

        Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Semarang dr Elang Sumambar juga memberikan dukungan, karena selama masa pandemi ini sudah cukup banyak tenaga medis yang gugur untuk menyelamatkan nyawa pasien terkonfirmasi COVID-19. Dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, sangat efektif untuk memutus rantai penyebaran virus Korona.

        Menurut dr Elang, keputusan meminta masyarakat berdiam di rumah saat akhir pekan sudah sangat tepat. Sebab, di hari Sabtu-Minggu banyak digunakan masyarakat untuk keluar rumah dan bepergian sehingga lepas kontrol.

        "Salah satu cara untuk memutus rantai itu adalah dengan tidak banyak beraktivitas, artinya mengurangi aktivitas. Dua hari di masa-masa long week end itu kadang-kadang orang itu kayak terkompensasi, sehingga kadang-kadang kontrolnya lepas. Karena memang kultur itu sudah terbentuk, padahal itu kan rawan," ujar dr Elang.

Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng
    Terpisah, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi juga telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan patroli kewilayahan dan menertibkan para pelanggar protokol kesehatan.

    Kapolda menjelaskan, gerakan Jateng di rumah saja pada dasarnya menindaklanjuti kebijakan dari pemerintah pusat melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali. Selain itu, juga untuk menekan angka kasus positif COVID-19 yang masih tinggi di wilayah Jateng.

    "Sehingga kita TNI/Polri dan Satpol PP yang tergabung dalam Satgas Yustisi ini, mendasari pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Yakni, dalam rangka peningkatan disiplin dan penegakan hukum, untuk melakukan peringatan dan penertiban di jalan-jalan," ucap kapolda.

    Sementara itu Vikjen Keuskupan Agung Semarang (KAS) Romo Edy Purwanto menambahkan, pihaknya bersama komponen masyarakat juga akan mendukung gerakan Jateng di rumah saja. Termasuk, mengambil opsi lain saat beribadah di Sabtu-Minggu (6-7/2) disarankan dilakukan secara online dan diserahkan masing-masing paroki.

    "Lalu bagaimana misa pada hari Sabtu dan Minggu besok, silakan para romo langsung saja memutuskan bahwa hari Sabtu dan Minggu perayaan ekaristi dilaksanakan secara online. Dan tidak ada perayaan ekaristi tatap muka atau offline," ujar Romo Edy. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar