Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Faskes Diimbau Aktif Input Data Pasien Yang Sembuh COVID-19

Gubernur Ganjar Pranowo saat menyapa pasien isolasi di 
Rusunawa Kabupaten Semarang, belum lama ini.
Semarang-Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo meminta kepada fasilitas kesehatan (faskes), untuk aktif memberikan data terhadap kesembuhan pasien yang telah menyelesaikan isolasi mandiri atau terpusat. Tujuannya, untuk memberikan informasi terkini dari kasus aktif di Jateng saat ini. Pernyataan itu dikatakannya saat ditemui di kantor gubernur, belum lama ini.

Yulianto menjelaskan, selama ini masyarakat yang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan diminta melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan dengan gejala sedang hingga berat, dirujuk ke rumah sakit. Pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri, bisa melepas masa isoman apabila sudah menjalani isolasi selama 14 hari.

Menurut Yulianto, pasien-pasien yang menjalani isolasi mandiri karena tanpa gejala dan telah sembuh harus melaporkan kepada fasilitas kesehatan atau puskesmas setempat. Tujuannya, untuk mendapatkan surat keterangan selesai menjalani masa isolasi. Selain itu, petugas di fasilitas kesehatan atau puskesmas juga akan mencatat sebagai pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

"Dia kalau tanpa gejala itu 14 hari otomatis sembuh. Nanti kalau sudah sembuh dikeluarkan dari sistem daftar aktif. Harus diinput oleh temen-temen di sistem, bahwa ini sudah sembuh. Kalau enggak diinput, catatannya itu masih aktif terus. Maka harus temen-temen di faskes, di lapangan, di dinkes atau puskesmas harus aktif untuk menginput warga yang sudah selesai isolasi itu dinyatakan sembuh. Atau warga yang dirawat dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh, juga harus segera diinput dalam sistem," kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, keaktifan dari petugas kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya dalam mencatatkan pasien yang sembuh akan memberikan data akurat perkembangan COVID-19 di Jateng. Sehingga, kasus aktif di Jateng bisa berkurang karena pasien yang menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit sudah dinyatakan sembuh dan dikeluarkan dari daftar kasus aktif. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar