Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Relawan Nakes Itu Ternyata Kader Dawis

Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau desa di Bergas Lor
yang dilakukan penutupan untuk menghindari penularan COVID-19.
Semarang-Kades Karangnangka Sunarto mengatakan dirinya menjadikan kader Dasa Wisma (Dawis) menjadi relawan tenaga kesehatan, untuk memantau perkembangan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19. Sebelumnya, kader Dawis itu sudah mendapat pelatihan dari puskesmas setempat. Hal itu dikatakannya saat menyambut kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo ke desanya, belum lama ini.

Sunarto menjelaskan, pihaknya sengaja menjadikan kader Dawis sebagai relawan tenaga kesehatan dadakan untuk mengecek kesehatan warga yang terpapar COVID-19. Dalam menjalankan tugasnya itu, kader Dawis dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Tujuannya, agar tidak terpapar virus Korona.

Menurut Sunarto, apabila mengandalkan tenaga bidan desa tidak memungkinkan karena keterbatasan tenaga dan tidak ada waktu untuk beristirahat. Oleh karena itu, lewat puskesmas setempat para kader Dawis itu diajari menjadi relawan tenaga kesehatan.

"Ibu-ibu dawis kan dia adalah yang langsung terjun ke masyarakat. Kalau RT skupnya masih luas, dan di bawah RT ada dawis. Dawis itu kan dasa wisma, artinya setiap 10 rumah itu ada satu dawis. Sehingga, semua dawis kita optimalkan diajari bagaimana agar dia peduli pada sekitarnya. Tetapi dia sendiri sehat dan aman," kata Sunarto.

Sementara itu Gubernur Ganjar Pranowo memberi apresiasi kepada para kader Dawis, karena mampu menjalankan tugas dengan baik meskipun bukan bidangnya masing-masing. 

Menurutnya, kebijakan yang diambil di Desa Karangnangka memang patut diapresiasi dan bisa dijadikan contoh. Sebab, kebijakan tersebut merupakan cerminan dari kekuatan masyarakat melalui program Jogo Tonggo.

"Dan yang menarik nakesnya ini adalah nakes dadakan. Jadi ini dari dasa wisma. Maka kalau kemudian menerapkan konsep Jogo Tonggo berbasis kekuatan masyarakat dan komunitas, ada dasa wisma. Dan dasa wismanya ini dilatih," ujar Ganjar. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar