Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Jasa Marga Percepat Pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang

Sejumlah pekerja memasanf erection girder jembatan Kali Damar di
proyek jalan tol Batang-Semarang. 
Jakarta-Akhir November 2017 kemarin, progres pembangunan konstruksi jalan tol sudah mencapai 60,85 persen. Hal itu terjadi, karena Jasa Marga Cabang Semarang-Batang memercepat pembangunan jembatan tersebut. 

Salain memercepat pembangunan jembatan, Jasa Marga tetap mengutamakan keselamatan kerja. Yakni, dengan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Pimpinan Proyek PT Jasamarga Semarang-Batang R. Beni Dwi Septiadi mengatakan hingga saat ini, proyek pembangunan jalan tol sepanjang 75 kilometer itu mencatat tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi. 

"Penerapan K3 dalam proyek ini menjadi kunci utama, dan harus dijalankan sesuai prosedur yang ditetapkan. Sehingga, zero accident tercapai hingga saat ini," kata Beni saat mengerjakan erection girder di Kali Damar, belum lama ini. 

Asisten Manager Mutu Pengendalian K3 PT Jasamarga Semarang-Batang Eka Hadi Purwanto menambahkan, semua pekerjaan proyek jalan tol Batang-Semarang wajib berpedoman pada prosedur K3. Apabila suatu pekerjaan tidak dilengkapi dengan prosedur K3, maka pekerjaan tersebut harus segera dihentikan dan bisa dilanjutkan kalau pemenuhan standar K3 sudah dijalankan.

"Satu hari sebelum pengerjaan selalu dilakukan asesman terhadap semua peralatan yang akan digunakan. Terutama berupa kelengkapaan surat izin operasi alat berat. Kami juga selalu memastikan kesiapan semua SDM yang akan bekerja harus dilengkapi alat pelindung diri dan sesuai dengan prosedur K3. Hal ini dilakukan, agar terhindar dari bahaya kecelakaan kerja," ujarnya.

Prosedur K3 yang diterapkan PT Jasamarga Semarang-Batang, lanjut Eka, adalah identifikasi risiko pekerjaan melalui job safety analysis, kegiatan assesment unit, operator dan lingkungan kerja sebelum pelaksanaan. Kemudian, sosialisai kebijakan K3 melalui safety meeting, inspeksi dan evaluasi penerapan K3 di lapangan serta dokumentasi pelaksanaan K3. 

"Penerapan prosedur K3 dalam pengerjaan proyek ini juga sebagai upaya melakukan percepatan pembangunan. Kami optimistis, pembangunan jalan tol yang dibagi menjadi lima seksi ini bisa dilakukan uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir 2018," pungkas Eka. (K-08) 
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar