Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Pemprov Pantau 2 Komoditas Utama di Akhir Tahun ini

Pedagang cabai di Relokasi Pasar Johar di MAJT menunjukkan stok
cabai yang dimiliki. 
Semarang-Menjelang akhir tahun, sejumlah komoditas di Jawa Tengah mengalami kenaikan harga. Hal itu terjadi, karena faktor psikologis yang memengaruhi konsumsi masyarakat. Sehingga, berpengaruh pada kenaikan harga komoditas.

Guna meredam gejolak harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah menggelar operasi pasar di sejumlah daerah. Setidaknya ada 58 titik digelar operasi pasar di Jawa Tengah.

Operasi pasar yang digelar, dilakukan serentak selama 30 hari ke depan. Komoditas yang dijual terdiri dari beras, gula pasir dan minyak goreng. Bahkan, di beberapa wilayah tertentu menjual daging beku dan bawang merah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap memfokuskan pada dua komoditas, yang dianggap berpengaruh pada daya beli konsumen. Yakni, bawang merah dan cabai merah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan pada akhir tahun ini, dua komoditas tersebut mendapat pemantauan. Sebab, dari aplikasi sistem informasi harga dan produksi komoditi (SiHaTi) menunjukkan kenaikan harga pada cabai merah, dan penurunan harga bawang merah.

Peningkatan harga cabai merah dan penurunan harga bawang merah, jelas Ganjar, dianggap bisa berdampak pada daya beli masyarakat Jawa Tengah. Sehingga, harus segera diambil tindakan untuk mengatasinya.

"Dua produk komoditas yang dipantau betul-betul adalah cabai merah yang harganya naik tinggi dan turunnya harga bawang putih. Sekarang TPID sedang mencoba menyikapinya, karena dua komoditas itu dijual bebas. Kita tidak nyetok untuk itu. Saat ini sedang dicari cara apakah kemudian dibuat gerakan bareng-bareng, agar harganya sesuai," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan, terkait kebutuhan masyarakat menghadapi liburan akhir tahun telah disiapkan bersama stakeholder yang terlibat. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemprov menjamin pasokan pangan.

"Diharapkan, segala upaya yang dilakukan TPID Jateng akan berhasil mengawal kestabilan harga pangan strategis. Sehingga, inflasi di Jateng tetap terjaga di level yang rendah dan berada dalam sasarannya," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar