Jonan Minta Warga Bantu Pembangunan Interchange Ungaran

Menteri ESDM Ignatius Jonan (kiri) mendapat penjelasan dari Direktur
Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosyidin, saat di APB
Ungaran, kemarin.

Ungaran-Guna memerlancar distribusi listrik di Jawa Tengah, PLN akan membangun "interchange" di Ungaran.

Menteri ESDM Ignatius Jonan mengatakan pembangunan interchange di Ungaran dibutuhkan, agar distribusi listrik untuk Jateng menjadi lebih baik. Hanya saja, persoalan yang sedang dihadapi saat ini terkait pembebasan lahan untuk pembangunan interchange ungaran.

Menurutnya, perlu ada upaya pendekatan yang persuasif untuk menyelesaikan kendala pembebasan lahan tersebut.

"Kalau bisa itu ada dialog yang baiklah ya, yang tidak saling merugikan. Bahwa kebutuhan lahan ini juga bisa dipenuhi. Kan ini untuk kebutuhan bersama, ya. Jadi, untuk kebutuhan masyarakat secara keseluruhan, bukan pribadi. Ada dukunganlah dari pemilik lahan," kata Jonan.

Lebih lanjut mantan direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu menjelaskan, dialog tersebut diperlukan, agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Terutama, bagi pemilik lahan yang akan dilalui proyek interchange Ungaran.

"Ada dialog yang dibangun, agar pemilik lahan paham dengan kebutuhan bersama," ujarnya.

Diiwartakan sebelumnya, PLN akan mulai pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 500 kV jalur utra Jawa, di Desa Gebugan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Secara teknis, tapak tower yang akan dibangun untuk SUTET 500 kV memerlukan lahan 784 hingga 1.600 meter persegi dengan ketinggian tower antara 50 sampai 78 meter.

Keberadaan SUTET 500 kv di Ungaran itu akan tersambung dengan transmisi jalur utara Jawa, dan nantinya akan melintasi 21 kabupaten/kot di Jateng hingga Jawa Barat. (K-08)