Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Menkeu Sebut 110 Juta Orang Indonesia Akan Kehilangan Pekerjaan Karena Robot

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan kuliah umum di Auditorium
Prof. Soedharto Undip, Senin (9/4).
Semarang-Masa sekarang ini dunia sedang menghadapi puncak dari revolusi industri keempat, yakni menciptakan mesin-mesin yang mampu mengerjakan tugas dari manusia. Bahkan, berdasarkan The Concept of Manufacturing industrial 4.0 menyebutkan jika jumlah orang pekerja akan berkurang karena banyak pekerjaan manual yang repetitif bisa diganti dengan robot.

Dalam kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, Senin (9/4) Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jika saat ini otomatisasi robot sedang berjalan. Sehingga, semua pihak harus sadar dan melakukan sejumlah upaya antisipatif agar tidak tergerus zaman.

Namun demikian, jelas Sri, di dalam negeri sektor pekerjaan yang paling terimbas dari otomatisasi dan tergantikan robot adalah pekerjaan manual. Di Indonesia, pekerjaan kasar dengan latar belakang pendidikan sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP) cukup banyak. Jumlahnya mencapai 110 juta tenaga kerja.

Oleh karena itu, perlu ada pemikiran dari sejumlah pihak terhadap kelompok tenaga kerja yang bakal tergantikan dengan mesin atau robot.

"Kalau Indonesia ada 257 juta populasi, sekitar 110 juta tenaga kerja yang mayoriitas masih berpendidikan SD dan SMP dan biasanya melakukan pekerjaan manual itu yangg akan terancam oleh otomatisasi. Saat robot murah dan kita baru sadar sudah terjadi otomatisasi, ternyata ada 100 juta orang yang harus dicarikan pekerjaan," kata Sri Mulyani di Semarang.

Lebih lanjut mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, di lingkungan institusi kerjanya di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementeria Keuangan juga terjadi penyederhanaan jumlah bendahara. Jika semula ada lebih dari 25 ribu karyawan, saat ini tinggal tujuh ribuan bendahara saja.

"Sekarang mau pencairan dana tidak perlu pakai pegawai, cukup kirim invoice dan datang ke bank dicairkan," tandasnya. (K-08)
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar