Kilas9.com

Media merupakan perantara, atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Media online merupakan hal yang berkaitan dengan komunikasi, terutama pesan yang ingin disampaikan ke pembacanya. Harapannya, kehadiran kilas9.com bisa menambah informasi kepada masyarakat sebagai pembacanya. Salam.

Sudirman Ajak Pengusaha Ikut Kurangi Kemiskinan di Jateng

Cagub Sudirman Said menyalami komunitas perempuan yang siap
untuk memberikan dukungan di Pilgub Jateng 2018. Foto: ISTIMEWA 
Semarang-Target menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah sebesar enam persen selama lima tahun, menjadi cita-cita Calon Gubernur (Cagub) Sudirman Said ketika dipercaya memimpin Jateng bersama pasangannya, Ida Fauziyah.

Menurutnya, komitmen menurunkan kemiskinan menjadi enam persen dalam lima tahun dan menciptakan lima juta lapangan kerja harus mendapat dukungan dari semua pihak. Terutama dari kalangan pengusaha.

Mantan menteri ESDM itu menjelaskan, para pengusaha merupakan pelaku ekonomi yang bisa diajak dan dirangkul untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng. Bahkan, para pengusaha lewat pengembangan bisnisnya juga bisa mengurangi tingkat pengangguran di provinsi ini. Sehingga, pengusaha juga harus didukung di dalam pengembangan usahanya.

Sudirman menjelaskan, yang bisa ditawarkan kepada para pengusaha untuk ikut membangun Jateng dan mengurangi angka kemiskinan adalah melalui kemudahan berusaha atau berinvestasi. Selain itu, ketersediaan lahan membuka kawasan industri menjadi jaminan.

"Pengusaha itu adalah salah satu pilar yang membuat ekonomi kita jalan. Mereka pemberi kerja, pembuka lapangan kerja, membayar pajak dan juga mereka adalah pencipta nilai tambah bagi daerah. Jadi, sudah pasti kalau kiita mau mengurangi kemiskinan dalam tempo yang singkat dan menciptakan lapangan kerja, maka harus didukung upaya-upaya pengusaha yang ingin terus berkembang," kata Sudirman di Semarang.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, berbagai upaya bisa dilakukan untuk mewujudkan pengurangan angka kemiskinan di Jateng dengan menggandeng pengusaha. 

Sementara, Ida Fauziyah menambahkan, penurunan kemiskinan angka enam persen bukan hal istimewa. Sebab, di masa kepemimpinan Gubernur Bibit Waluyo juga mampu menurunkan kemiskinan sebesar 5,7 persen.

"Pak Bibit dulu bisa menurunkan angka kemisknan sampai 5,7 persen. Jadi, angka enam persen bukan hal istimewa," ujarnya.
Share on Google Plus

About kilas9.com

0 komentar:

Posting Komentar