Pemprov Bertekad Jadikan Borobudur Sebagai Balinya Jateng

Gubernur Ganjar Pranowo saat berdialog dengan penjaga stan di acara
pameran kerajinan di Atrium Mal Ciputra belum lama ini.

Semarang-Jawa Tengah menyimpan potensi alam dan budaya, yang tidak kalah dengan Pulau Bali. Bahkan, di provinsi ini memiliki salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang bisa dibanggakan untuk menarik minat wisatawan mancanegara datang berkunjung.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pemprov mempunyai tekad yang bulat, untuk mengubah Candi Borobudur menjadi "Bali" baru di provinsi ini. Sebab, Borobudur masih sangat luas untuk bisa dikembangkan menjadi destinasi unggulan yang ada di provinsi ini.

Menurutnya, obyek wisata yang ada di Kabupaten Magelang itu akan terus dipoles untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ganjar menjelaskan, saat ini sudah banyak agenda wisata yang dikemas menjadi paket perjalanan wisata ke Candi Borobudur. Misalnya Borobudur Marathon yang berkelas internasional, atau Festival Payung di kompleks Candi Borobudur serta Tour de Borobudur yang memang menjadi agenda tahunan.

Namun demikian, jelas Ganjar, untuk mewujudkan "Bali" baru di Jateng tidak bisa dilakukan pemerintah sendirian. Diperlukan adanya dukungan semua pihak, khususnya masyarakat dan generasi mudanya.

"Jadi, Jawa Tengah sudah sangat menarik, maka sebenarnya kita tidak hanya Borobudur yang mau dijual. Wisatawan bisa kita ajak piknik ke banyak tempat. Maka, betapa pentingnya transportasi yang lancar, cepat dan bagus menuju titik-titik destinasi. Termasuk ke Borobudur. Inilah yang bisa kita tarik, wisatawan mau stay biar length of stay-nya bisa jauh lebih lama dan mereka bisa belanja lebih banyak," kata Ganjar, Kamis (21/2).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, para insan atau penggiat pariwisata di Jateng juga harus ikut bergerak membangun semangat dan menjadikan pariwisata di provinsi ini menjadi unggulan.

"Para penggiat pariwisata di Jawa Tengah, buatlah event semenarik mungkin biar wisatawan datang ke sini. Perbanyak agenda wisata, kalau perlu skalanya internasional," tandasnya. (K-08)